Kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan datang dari industri gulat profesional, khusunya anda penggemar Vince McMahon. Vince dikabarkan mundur dari posisi executive chairman WWE (World Wrestling Entertainment) dan TKO (TKO Group Holdings) serta semua jabatannya yang berkaitan. Informasi pengunduran diri itu diketahui setelah Presiden WWE Nick Khan memberikan pernyataan lewat email internal ke semua karyawan WWE pada Jumat, 26 Januari 2024 kemarin.
“Saya ingin memberitahu Anda bahwa Vince McMahon telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua eksekutif TKO dan anggota dewan direksi TKO. Dia tidak akan lagi memiliki peran dalam TKO Group Holdings atau WWE.” tulis Khan dalam email untuk seluruh staf WWE, sebagaimana diwartakan CBS Sports, Jumat, 26 Januari 2024.
Mundurnya Vince terjadi karena kasus besar yang kini sedang menimpanya. Vince McMahon dituduh telah melakukan pelecehan seksual serta sex trafficking. Kasus itu sendiri juga menyeret nama Brock Lesnar, salah satu pegulat bintang mereka. Disebutkan Vince punya kesepakatan kontrak dengan Lesnar yang salah satu bunyinya adalah hak untuk meniduri beberapa karyawan WWE. Salah satu korban yang juga merupakan pelapor dalam kasus ini adalah seorang karyawan bernama Janel Grant.
Vince McMahon sendiri sebelumnya sudah banyak mendapatkan tuduhan-tuduhan pelecehan, tapi dia bisa selalu lolos dari hukuman. Kasus Vince kali ini hampir dipastikan membuat Lesnar tidak akan hadir dalam Wrestlemania 40. Bahkan tidak menutup kemungkinan Lesnar dalam beberapa hari ke depan akan turut dipecat atau mengundurkan diri. Vince telah memberikan pernyataan atas tuduhan kasusnya. Dia menampik semua tuduhan dengan mengatakan informasi yang beredar penuh kebohongan. Vince berjanji akan berjuang membela diri serta membersihkan namanya.
Baca juga:
“Saya tetap pada pernyataan saya sebelumnya bahwa gugatan Ms. Grant penuh dengan kebohongan, kejadian yang dibuat-buat, dan aksi asusila yang tidak pernah terjadi. Hal tersebut merupakan penyebaran berita bohong yang penuh dendam. Saya berniat untuk mempertahankan diri dengan gigih terhadap tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar itu serta berharap dapat membersihkan nama saya.” ungkap Vince dalam pernyataannya.
Vince berkilah kemunduran dirinya dari WWE bukan karena dia merasa bersalah, melainkan karena dirinya menghargai orang-orang yang telah berjasa dalam membesarkan WWE. “Namun, dengan menghormati WWE Universe, bisnis TKO yang luar biasa dan anggota dewan direksinya serta pemegang saham, mitra dan konstituennya, dan semua karyawan dan Superstar yang membantu menjadikan WWE sebagai pemimpin global seperti sekarang ini, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua eksekutif dan dewan direksi TKO segera.” tegasnya.
Kasus pelecehan yang dilakukan Vince tak dipungkiri memang berpotensi merugikan bisnis WWE, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Contoh nyatanya, sehari sebelum pengunduran dirinya terungkap, produk makanan ringan Slim Jim yang merupakan salah satu sponsor WWE memutuskan mengakhiri kerja sama mereka. Dalam pernyataannya, pihak Slim Jim membenarkan mereka menarik diri dari sponsor WWE karena kasus pelecehan seksual dan sex trafficking yang diduga dilakukan Vince McMahon.
Salah satu hal menarik lain dari kasus Vince ini, apakah ada kemungkinan Vince McMahon bakal balik ke WWE lagi jika dia terbukti tidak bersalah atas segala tuduhan Janel Grant? Sebagaimana telah kami ungkap di muka, Vince berulang kali lolos dari tuduhan berbagai macam kasus. Setiap kali dia memutuskan untuk mundur dari WWE, beberapa bulan kemudian dia bisa kembali karena memiliki hak voting atas saham yang dimiliki di WWE. Wartawan senior spesialis gulat profesional Dave Meltzer meragukan hal tersebut kali ini bisa terjadi.
Dave mengungkapkan, saham Vince sejak WWE dan TKO merger tahun 2023 lalu tidak signifikan. Selain itu, Gugatan Janel Grant menurut Dave adalah hal yang sudah tidak bisa diselamatkan. “Vince benar-benar tidak akan kembali kali ini. Dia tidak memiliki kekuatan suara (seperti dulu). Gugatan itu membuatnya mustahil. Penarikan sponsor dapat menjadi domino (efek berantai) dan mereka perlu menghentikan domino lainnya berjatuhan,” ujar Dave dalam unggahan Twitter-nya, hari ini, Sabtu, 27 Januari 2024.