Pada bulan Agustus 2012 silam, pesepakbola Brasil, Roberto Carlos, memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepakbola. Meski telah memutuskan untuk gantung sepatu, pemain yang mengakhiri karirnya di klub Anzhi Makhachkala itu ternyata tidak bisa lepas sepenuhnya dari dunia sepakbola.
Dalam wawancara dengan awak media baru-baru ini, Carlos mengungkapkan cita-citanya yang ingin menjadi pelatih timnas Brasil. Carlos tahu bahwa jalan dirinya untuk bisa menjadi pelatih timnas Brasil masih panjang, maka dia akan berjuang keras.
“Tujuan utama saya di dunia kepelatihan adalah menjadi pelatih Brasil. Saya tau jalan ke sana masih sangat panjang, tapi saya akan berjuang untuk meraihnya,” kata Carlos, dikutip dari IBNLive, Selasa, 14 April 2015.
Baca juga:
Dia ternyata terinspirasi oleh legenda Brasil, Mario Lobo Zagallo, yang berhasil meraih gelar piala dunia sebagai pemain (1958 dan 1962) juga sebagai pelatih (1970). Carlos yakin, pengalamannya bermain bersama timnas Brasil sejak usia 14 tahun akan sangat berguna saat dia menjadi pelatih Brasil suatu hari.
“Pengalaman yang saya dapat bersama timnas sangat luar biasa. Saya masuk timnas sejak usia 14, di sana saya meraih banyak gelar mulai dari Copa America, Piala Konfederasi, dan Piala Dunia,” ujarnya.
Pria yang saat ini menjadi pelatih klub Turki, Akhisar Belediyespor, itu juga percaya diri terhadap mental yang dia miliki sebagai seoarang pelatih. Bagi Carlos, menjadi pelatih sepakbola bukanlah pekerjaan yang rumit, apalagi bila sang pelatih pernah bermain di klub-klub besar Eropa.
“Menjadi pelatih adalah pekerjaan yang mudah buat saya karena saya menghabiskan sebgaian karier di klub besar. Mental dan psikologis saya sangat siap menghadapi segala tantangan,” pungkasnya.