Terjadi kerusuhan suporter pada laga Persis Solo melawan Martapura FC yang berlangsung di stadion Manahan Solo, Rabu (22/10/2014). Kerusuhan tersebut diduga disebabkan oleh kekecewaan suporter terhadap kepemimpinan wasit.
Laga Persis Solo Vs Martapura FC berakhir dengan skor 1:1 yang membuat langkah persis Solo terhenti tidak bisa melangkah ke semifinal Divisi Utama 2014. Suporter yang marah kemudian melemparkan batu ke arah lapangan serta merusak beberapa fasilitas stadion Manahan.
Baca juga:
Salah satu suporter tewas dalam kerusuhan itu, suporter nahas tersebut diketahui bernama Joko Riyanto (35), warga Ngaliyan Pelem Simo Boyolali. Identitas korban sudah dikonfirmasi sendiri oleh pihak keluarganya.
“Dia memang adik keponakan saya. Dia sering melihat sepak bola jika Persis Solo bertanding di Stadion Manahan,” kata sepupu korban Kiswanto saat memastikan jasad Joko di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo, Rabu malam (22/10/2014).
Semantara itu, Ginda Ferachriawan, Wakil Presiden Suporter Pasoepati mengatakan, pihakanya belum bisa memastikan bahwa Joko Riyanto anggota pasoepati atau bukan. Ginda juga sangat menyayangkan kerusuhan di Manahan yang sampai memakan satu korban jiwa.
“Saya mampir ke RS Panti Waluyo untuk memastikan apakah ada korban meninggal akibat kejadian itu. Ternyata, hal ini betul, tetapi kami belum bisa memastikan apakah korban anggota Pasoepati,” kata Ginda, dilansir Tribun News, Kamis (23/10/2014).