Usai Chelsea ditekuk dengan skor1-3 oleh Southampton pada pekan ke-8 Liga Inggris, Sabtu, 17 Oktober 2015 lalu, santer terdengar kabar bahwa Jose Mourinho dipecat dari kursi pelatih tim biru London itu. Roman Abramovich, pemilik klub Chelsea, dikabarkan sudah habis kesabaran terhadap performa buruk klubnya awal musim ini.
Dari 8 pertandingan awal musim, Chelsea sudah menelan empat kali kekalahan, dua kali seri, dan baru dua kali menang. Juara Premier League musim lalu itu kini berada di peringkat 16 daftar klasemen sementara. Hal itu tentu cukup mencengangkan melihat musim lalu Chelsea begitu perkasa.
Baca juga:
Selasa, 6 Oktober 2015, melalui situs resminya, manajemen klub menegaskan bahwa lbar dipecatnya Mourinho hanya rumor belaka. Pria 52 tahun asal Portugal itu masih dipercaya oleh manajemen bisa membawa Chelsea keluar dari keterpurukannya dan bersaing lagi dengan tim-tim papan atas.
“Pihak klub ingin menegaskan bahwa Jose tetap mendapatkan dukungan penuh kami. Seperti yang dikatakan Jose, hasil pertandingan tidak cukup bagus dan performa tim juga harus diperbaiki” demikian tertulis dalam pernyataan resmi Chelsea, dikutip dari Harian Bola, Rabu, 7 Oktober 2015.
Pihak klub yakin terhadap Mourinho lantaran skuat yang terpuruk musim ini sama dengan skuat hebat racikan Mourinho musim lalu. “Namun, kami meyakini kami memiliki manajer yang tepat guna mengubah situasi musim ini. Dia juga memiliki tim yang tepat untuk melakukannya,” lanjutnya.
Ada sisi menarik dari pernyataan klub tersebut, yakni isyarat bahwa manajemen tidak akan memberikan budget lagi kepada Mourinho untuk belanja pemain pada bursa transfer Januari 2015 mendatang. Sekadar diketahui, menjelang musim 2015 digelar, Chelsea sudah menggelontorkan uang sebesar 57 juta pound (Rp 1,2 triliun) untuk memboyong beberapa pemain, salah satunya adalah Pedro Rodriguez.
