Memenangkan MotoGP Indianapolis 2014 membuat Marc Marquez berhasil mencatat kemengan beruntun 10 kali di musim balapan MotoGP tahun ini, prestasi tersebut menyamai pencapaian Giacomo Agostini yang juga pernah menjuarai 10 balapan pertama di musim balapan 1971.
Tercatat orang terakhir yang bisa melakukan kemenangan beruntun sebanyak 10 kali adalah Mick Doohan yaitu pada musim balapan tahun 1997. Melihat performa pembalab 21 tahun tersebut yang semakin menggila membuat orang-orang tak meragukan bahwa dia bisa saja memenangi seluruh balapan musim ini.
Ketika ditanya tetang kemungkinan memenangi seluruh balapan MotoGP musim 2014, marques mengaku itu hal yang sulit, apalagi melihat performa pesaingnya yatu Honda yang juga semakin baik, tapi Marques mengatakan dia akan mencoba memenangi seluruh balapan musim ini.
Baca juga:
“Akan sangat sulit untuk memenangi seluruh balapan. Yamaha semakin dekat dengan kami dan balapan selanjutnya adalah di Brno serta Silverstone. Dua lintasan di mana tahun lalu kami kesulitan sedikit dan Yamaha sangat kuat. Bagaimanapun juga, target pertama tentu saja mencoba memenangi semua balapan,” ujar Marquez, dilansir dari crash.net, Senin (11/8/2014).
“Setiap akhir pekan saya berkata pada diri sendiri ‘Oke, mungkin sekarang saatnya finis kedua atau ketiga. Di sinilah saya akan kesulitan’. Tapi setiap balapan saya merasa sangat tangguh. Yang terpentin adalah saya menikmatinya dan seperti yang terlihat dari atas podium, setiap anggota tim menikmati setiap kemenangan seperti itu baru pertama didapat, itu membantu menjaga motivasi dan konsentrasi,”
Saat ini Marc Marquez memimpin kelasemen dengan 250 point diikuti dengan Dani Pedrosa 161 point kemudian Valentino Rossi dengan raihan point 157, cukup dengan 4 kemenaangan lagi Marques akan menjadi juara MotoGP 2014, bila terus menang maka sirkuit Aragon akan menjadi saksi juaranya marquez pada 28 september 2014 nanti.
Marc Marquez mengungkapkan bahwa dia sebanarnya sudah sangat puas dengan pencapaian yang dia raih pada musim balapan 2014 hingga saat ini, dia pun mengaku tak masalah bila pada balapan-balapan beeberapa seri terakhir harus berada diperingkat 2 atau 3.
“Setiap akhir pekan saya berkata pada diri sendiri ‘Oke, mungkin sekarang saatnya finis kedua atau ketiga. Di sinilah saya akan kesulitan’. Tapi setiap balapan saya merasa sangat tangguh. Yang terpentin adalah saya menikmatinya dan seperti yang terlihat dari atas podium, setiap anggota tim menikmati setiap kemenangan seperti itu baru pertama didapat, itu membantu menjaga motivasi dan konsentrasi,” pungkasnya.