Pemecatan Carlo Ancelotti dari kursi pelatih Real Madrid beberapa hari lalu membuat bursa pengganti nahkoda El Real semakin panas. Nama-nama pelatih top dunia telah masuk dalam daftar calon pelatih baru Real Madrid, salah satu nama yang digadang-gadang menjadi calon kuat adalah Rafael Benitez.
Disebutnya Benitez sebagai calon kuat pengganti Ancelotti bukan tanpa alasan, keputusan Benitez untuk mundur dari kursi pelatih Napoli pada 28 Mei 2015 kemarin disebut-sebut sebagai langkah dirinya untuk memuluskan jalan menjadi pelatih salah satu klub tersukses di Eropa itu.
Baca juga:
Soal kekhawatiran para fans Madrid yang melihat Benitez adalah salah satu pelatih besar dengan filosofi bertahan, Benitez menegaskan itu tidak benar. Benitez menjelaskan bahwa dia hanya akan memainkan sepakbola bertahan bila materi pemain yang dia miliki memang lebih kuat di sektor pertahanan.
“Saat di Napoli, mereka mengatakan saya menyerang. Itu tergantung pada tim yang Anda kendalikan. Kita tidak bisa menyamakan strategi dengan pembinaan di Chelsea atau Napoli. Saya pandai beradaptasi dengan apa yang saya temukan,” kata Benitez, dikutip dari Marca, Minggu, 31 Mei 2015.
Ketika Benitez nantinya memiliki jajaran pemain di sektor depan yang sangat menjanjikan sebagaimana nama-nama penyerang top di Real Madrid, tentu hal itu akan membuat dirinya menerapkan setrategi menyerang dalam setiap pertandingan. Menurutnya, itulah yang disebut dengan kepiawaian seorang pelatih dalam beradaptasi
“Jika Anda punya kualitas dalam serangan, maka Anda harus menyerang. Kuncinya adalah untuk beradaptasi dengan kualitas tim yang Anda miliki,” pungkasnya.